![]() |
Pipin Mansur Aripin |
Kuningan - RIN
Pernyataan mundurnya Pipin Mansur Aripin sebagai Ketua PGRI terus menjadi perbincangan hangat. Pasalnya pengunduran dirinya itu dianggap mengagetkan, sebab saat moment pemilihan Ketua PGRI tinggal menghitung hari saja.
“Saya pikir ini sangat janggal. Kenapa tidak pas waktu turunnya SK sebagai Wakil Ketua PGRI Propinsi Jawa Barat, atau kalaupun mau, nanti aja setelah pelaksanaan pemilihan ketua PGRI selesai,” kata salah sorangan yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, kalaupun sekarang jadi muncul dugaan dugaan negatif terkait mundurnya Pipin, sangatlah wajar. Bahkan dirinya juga secara terus terang berpikir hal tersebut janggal.
“Menurut saya pengunduran dirinya itu pasti direkayasa oleh pihak yang berkepentingan. Ya bahkan mungkin juga ada tekanan. Pas secara kebetulan ada celah aturan yang mengatur hal tersebut, entahlah,” katanya lagi.
Pipin, lanjutnya, mungkin dikenal dekat dengan satu calon yang dianggap rival dari calon lain, sehingga dia dipaksa oleh senjata aturan supaya mundur.
“Mungkin dia (Pipin - Red) dianggap bakal jadi batu sandungan, akhirnya dipaksa harus mundur sebelum moment kontestasi, dan kebetulan ada selah melalui aturan,” tambahnya.
Menurutnya, dia mendengar kabar bahwa pengunduran diri Pipin memang diduga atas desakan salah satu calon, serta Ketua Cabang dari salah satu Kecamatan.
“Ada rumor salah satu calon dan salah satu Ketua Cabang PGRI mendesak beliau supaya mundur, silahkan saja konfirmasi langsung ke yang bersangkutan, apakah benar atau tidak” ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh salah seorang Kepala SD di wilyah Kuningan utara. Menurutnya pengunduran diri Pipin patut dipertanyakan dan dikhawatirkan.
“Iya.. Perlu dipertanyakan dan dikhawatirkan,” ujarnya, melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu M, salah seorang Ketua Cabang yang diduga telah mendorong Pipin supaya mundur, membantah tuduhan tersebut.
“Bukan atas desakan, tapi karena beliau terpilih jadi Wakil Ketua PGRI Propinsi Jawa Barat. Dalam Ad/ART kalau seseorang terpilih jadi pengurus diatasnya, maka yang bersangkutan harus mem PLT kan atau Mem PAW kan yang dibawahnya,” katanya, melalui pesan WhatsApp.
Saat ditanya lebih jauh, dia menjawab kalau dirinya sedang acara hajatan saudara.
(Red)