![]() |
Kantor APDesi Kuningan |
Kuningan - RIN
APDESI sebagai organisasi yang mewadahi Pemerintah Desa seluruh Indonesia tampaknya semakin kisruh. Kekisruhan tersebut semakin terlihat jelas dengan adanya pengunduran diri sejumlah kepengurusan di DPC APDESI.
Dari data yang berhasil dihimpun, para pengurus yang mengundurkan diri sekitar 10 orang, diantaranya, Wakil Ketua, Wakil Sekertaris, Wakil Bendahara, dan beberapa bidang lannya.
“Pengunduran diri kami setelah adanya diskusi panjang, bukan ujug ujug,” kata salah satu narasumber.
Narasumber tersebut mengatakan, alasan pengunduran diri terkait disorientasi organisasi Apdesi.
“Saya menilai organisasi Apdesi tidak memiliki tujuan yang pasti, terlebih soal transparansi informasi maupun transparansi anggaran organisasi,” tuturnya.
visi lain yang membuat kami tidak sepakat, lanjutnya, dinilai APDESI hanya berorientasi pada kegiatan Bimtek, eksklusif bahkan kebijakan yang dinilai sering over confidence,” imbuhnya.
![]() |
Ketua DPK APDESI Cipicung |
Dipihak lain, Kepala Desa Cimaranten, Kecamatan Cipicung Kuningan, yang notabene sebagai Ketua DPK APDESI Kecamatan Cipicung, Abdurahman, mengatakan, persoalan adanya pengurus APDESI yang mengundurkan diri adalah hak pribadi.
“Itu hak mereka.. Saya tidak ingin banyak berkomentar. Yang jelas permasalahannya adalah miss komunikasi “ katanya.
![]() |
Oman, Pengamat Pemerintah Desa |
Hal senda juga dikatakan oleh Oman, pengamat pemerintahan desa. Menurutnya, permasalahan utama adalah ego.
“Seharusnya sebagai pengurus sebuah organisasi mereka sama sama memiliki kedewasaan berorganisasi,” kata Oman.
(Abun/Full)