-->

Notification

×

Iklan

Iklan



LCC Bupati CUP Bikin Bangga Bupati

Sabtu, 24 Mei 2025 | Mei 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-24T03:58:11Z

Acara Penutupan LLC Di Pendop


Kuningan - RIN

SMP Al-Multazam II, SMP Amal Bakti Manislor, SMPN 1 Cilimus, dan SMP Yos Sudarso, bersaing ketat adu kecerdasan dalam babak final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Bernilai Kearifan Lokal “Bupati Cup II” yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, di Teras Pendopo Bupati, Sabtu (24/5/2025) pagi.


Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Ia menyampaikan rasa bangga dan syukur atas antusiasme peserta serta kerja keras para guru dan panitia.


Dia juga menuturkan, pendidikan karakter sebagai benteng menghadapi pengaruh negatif yang kini marak di kalangan remaja. 

“Kalau tidak dibentengi nilai-nilai luhur, anak-anak kita bisa tercerabut dari akarnya. Pendidikan harus berbasis budaya agar mereka mengenal sejarah dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Kuningan,” tegasnya.


Dalam kesempatan itu, Bupati berbagi kisah tentang tokoh-tokoh nasional asal Kuningan yang sukses berkarier di berbagai bidang, sebagai motivasi bagi generasi muda. “Tidak usah minder karena latar belakang keluarga. Yang penting rajin belajar, jaga akhlak, dan cintai budaya daerah,” pesannya.

Perlu diperhatikan juga pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial.


LCC “Bupati Cup II” merupakan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Disdikbud, membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki kebanggaan terhadap daerahnya.


“Saya ingin anak-anak kita tahu sejarah lokal, nama-nama kecamatan, gunung, dan sungai di Kuningan. Karena di sanalah jati diri mereka terbangun,” pungkas Bupati.


Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Drs. Uu Kusmana, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada peserta didik tingkat SMP, sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap daerah.


“Kegiatan ini mendorong literasi kontekstual berbasis budaya lokal, sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kerjasama tim,” ungkapnya didampingi Kabid Pembinaan SMP, H. Abidin, S.Pd., M.Si., dan Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dr. Udin Khaerudin.


Dr. Udin menambahkan, jenis soal yang diberikan mencakup pengetahuan tentang kuliner khas, pariwisata, flora dan fauna, geografi, adat istiadat, hingga soal berhitung. “Semua dikaitkan dengan konteks lokal Kuningan agar siswa semakin mengenal daerahnya,” ujarnya.


(Wawan/Full/Abun)

×
Berita Terbaru Update