Notification

×

Iklan

Iklan



Silaturahmi Kebangsaan Di Hotel Santika

Selasa, 06 Mei 2025 | Mei 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-06T11:49:47Z

Bupati Kuningan Saat Pidato Di Acara Silaturahmi Kebangsaan 

 

Kuningan - RIN


‘Silaturahmi Kebangsaan’ yang diprakarsai oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), digelar di Hotel Santika, Selatan(6/5/2025.


Dalam acara tersebut, melalui Subdirektorat Pemulihan Korban Direktorat Perlindungan, berhasil mempertemukan para penyintas aksi terorisme dengan mitra deradikalisasi (mantan narapidana terorisme).


Pada kesempatan tersebut, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi kepada BNPT yang telah memilih Kuningan sebagai lokasi acara.


Bupati Dian menuturkan kegiatan ini sebagai momen penting dan strategis untuk membangun kesadaran kolektif, memperkuat nilai kebangsaan, serta menumbuhkan semangat rekonsiliasi dan perdamaian.


“Perjumpaan antara para korban dan mantan narapidana terorisme bukan hanya menghadirkan harapan, tetapi juga menjadi bukti bahwa jalan menuju pemulihan dan harmoni adalah keniscayaan, mungkin dan sesuatu yang nyata,” ujar Bupati Dian.


Ia menekankan perlunya pendekatan holistik, inklusif, dan berbasis kemanusiaan dalam menanggulangi ekstremisme, melampaui aspek keamanan semata.


“Bagi para korban, kami menyampaikan rasa empati dan penghargaan atas ketabahan. Kepada para mantan narapidana terorisme, kami menyampaikan harapan bahwa jalan hijrah menuju kebaikan adalah kontribusi nyata untuk bangsa,” tambahnya, seraya mengajak semua pihak menjaga semangat kebangsaan dan kerja sama demi Indonesia yang damai.


Direktur Perlindungan BNPT, Irjen Pol Imam Margono, menjelaskan, sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE). Keberhasilan RAN PE periode 2020-2024 dalam menjaga situasi “zero attack” dan kini sedang disusun RAN PE periode 2025-2029 yang akan terus melibatkan peran pemerintah daerah (Pemda) melalui Rencana Aksi Daerah (RAD).


Irjen Imam juga menginformasikan mandat baru dari Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan masyarakat yang merasa menjadi korban aksi terorisme di masa lalu untuk mengajukan diri sebagai penyintas guna mendapatkan hak-haknya melalui BNPT dan LPSK.


Lebih lanjut, Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, SH MH, menegaskan bahwa silaturahmi ini adalah langkah konkret dan bermakna. “Kami yakin pertemuan ini bukan hanya ruang silaturahmi, tetapi juga jembatan penyambung empati, rekonsiliasi, serta penguatan komitmen kebangsaan,” tuturnya.


Ia mengakui luka mendalam yang dialami korban, sembari mengapresiasi komitmen mantan napiter untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. “Perdamaian sejati lahir dari keadilan sosial, pengakuan, dan keterbukaan untuk saling memaafkan,” tegasnya.


Senada dengan Susilaningtias, Kombes Pol. Dr. H. Joseph Ananta Pinora, yang turut memberikan sambutan mewakili Polda Jabar, menekankan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri.


“Butuh kolaborasi seluruh elemen bangsa, tokoh masyarakat, akademisi, pemerintah daerah, serta masyarakat sipil. Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga Indonesia tetap damai, inklusif, dan bersatu dalam kebhinekaan,” ujarnya.


Rangkaian acara diwarnai dengan sejumlah momentum penuh makna, di antaranya pembacaan ikrar bersama oleh perwakilan korban dan mantan narapidana terorisme, yang kemudian diikuti secara serempak oleh seluruh hadirin sebagai simbol komitmen perdamaian dan persatuan.


Selanjutnya, dilakukan pembacaan Naskah Deklarasi Kebangsaan oleh perwakilan penyintas dan mitra deradikalisasi, yang berisi seruan untuk bersama menjaga Indonesia dari ancaman ekstremisme kekerasan.


Selanjutnya, dilakukam penandatanganan Naskah Deklarasi oleh para perwakilan dan pejabat yang hadir, sebagai bentuk komitmen bersama untuk membangun harmoni dan memperkuat ketahanan nasional.


Hadir juga pada acara ini, Irwil Tiga Itwasum Polri Brigjen Pol Heru Koco, Direktur Deradikalisasi BNPT Kombes Pol Iwan Ristianto, perwakilan Kapolda Jawa Barat, perwakilan Kapolres Kuningan, perwakilan Kasatgaswil Jabar Densus 88 Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. 


(Wawan)


×
Berita Terbaru Update