![]() |
Audensi Dengan Perintah Desa Mekarwangi |
Ciamis-RIN
Warga Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, menggelar audiensi dengan pemerintah desa di Aula Bale Desa Mekarwangi, pada Hari Senin 02/06/2025).
Audiensi tersebut bertujuan untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa sebagai bentuk kontrol sosial dan langkah preventif terhadap potensi penyalahgunaan anggaran.
Audiensi sendiri dihadiri oleh Perangkat Desa, Camat Sukamantri, Pembina Desa, BPD, LPM,Kapolsek,Babnisa,Kadus, RT RW, serta tokoh masyarakat setempat.
Menurut Eded selaku Ketua Forum Masyarakat Desa Mekarwangi, audiensi ini merupakan upaya warga untuk memastikan anggaran desa digunakan secara efektif dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Audiensi ini bertujuan untuk meluruskan apa yang bengkok dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Banyak anggaran yang dianggap tidak logis dan kurang efektif. Kami sebagai masyarakat tidak ingin ada penyalahgunaan yang lebih ugal-ugalan. Oleh karena itu, kami mengingatkan aparat desa agar lebih transparan dalam pembangunan dan kebijakan desa, serta mengusulkan program yang lebih berpihak pada kesejahteraan warga,” ujarnya.
Eded juga berharap, dengan adanya audiensi ini, pemerintahan Desa Mekar wangi dapat lebih transparan, profesional, dan benar-benar mengutamakan kepentingan warganya, serta tidak alergi terhadap kritikan.
“Audiensi ini kami harap bukan cuma di Desa Mekarwangi saja,akan tetapi bisa di terapkan di seluruh masyarakat khusunya di kecamatan Sukamantri dan umumnya di kabupaten Ciamis agar bisa mengawal jalanya roda pemerintahan yang baik, kami harap masyarakat lain juga agar lebih berani untuk bersuara khususnya anak muda harus kritis, peduli terhadap Desa dan memberikan contoh langsung dengan aksi untuk mencegah hal yang tidak di inginkan demi menjemput Indonesia emas bukan cemas,” pungkas Eded.
Hal senada juga disampaikan oleh Teti Sri Hartati selaku wakil ketua Forum Masyrakat Desa Mekarwangi.Salah satunya tentang pekerjaan proyek desa yang mangkrak, hutang desa yang mencapai ratusan juta, serta pajak yang di potong 20%. Dan sapi yang raib dari program ketahanan pangan desa.
"Audensi hari ini bertujuan menyampaikan aspirasi dan mempertahankan pengelolaan dana desa serta kejanggalan yang lainya yang banyak sekali kesemerawutan sehingga atas inisiatif diri sendiri karna rasa memiliki dan merasa di rugikan maka hari ini kita melakukan audensi"jelasnya
Menurut Sri ada beberapa point yang di sampaikan dalam audensi hari ini.
1.Berkaitan dengan potongan pajak 20% yang dilakukan oleh pemdes.
2.Pekerjaan proyek yang mangkrak dan HOK para pekerja pun masih belum di bayar.
3.Hutang piutang yang mencapai ratusan juta ke beberapa pihak."jelasnya.
Sri berharap supaya lembaga terkait, khususnya inspektorat agar segera turun dan mengaudit pemdes Mekarwangi karena telah merugikan masyarakat."tegasnya
Penjelasan lainya terkait kejanggalan Dana Desa dan utang piutang di Desa Mekarwangi disampaikan juga oleh Rosid selaku Kepala Desa Mekarwangi.
"Iyah itu betul,cuma terjadinya di masa jabatan kepala desa yang dulu dan saya kurang tau detailnya karna waktu itu tidak dilakukannya serah terima jabatan (sertijab)."ucapnya.
Rosid juga menjelaskan terkait potongan pajak 20% itu benar,dan menurutnya itu adalah hal lumrah karena untuk biaya yang tidak terduga serta biaya operasional pemdes sudah di sepakati semua pihak bahkan uangnya pun diambil oleh ekbang,Ujar Rosid.
Sementara andi lala (kasja) selaku ekbang membantah tudingan kepala desa atas uang pajak 20% yang diambilnya
"Saya kan ngambil uang tersebut atas instruksi kepala desa jangankan uang pajak tersebut mau ngambil uang 100 ribupun terhadap bendahara kalau gak ada ijin pa kuwu ya tidak bisa"bantahnya kasja.
Menyikapi hasil dari audiensi Ketua badan permusyawatan desa (BPD) H. Handi akan segera melakukan rekomendasi aspirasi masyarakat.
"Jika benar yang disampaikan hari ini penuh dengan bukti yang autentik,maka ini memang sebuah kesalahan yang perlu diluruskan dan dibenahi.Namun ketika tidak ada data yang akurat,bisa saja hanya sebuah cerita atau karangan belaka,pungkasnya.
Ujang Aep