Notification

×

Iklan

Iklan



Pemilihan Kétua PGRI, Antara Patuh Aturan Atau Rékayasa Politik

Jumat, 06 Juni 2025 | Juni 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-06T15:29:50Z


Gambar Hanyalah Ilustrasi 


Kuningan - RIN


Tidak seperti sebelumnya, pemilihan Ketua PGRI kali ini, tampaknya menjadi ajang kontestasi yang boleh dikatakan paling hangat diantara sebelum sebelumnya. Pasalnya, kursi Ketua PGRI menjadi rebutan empat kontestan yang bukan berasal dari kalangan abal abal.


Surya, misalnya, Kepala SMPN 1 Lebakwangi, yang juga calon yang punya dukungan militan dari banyak anggota, dikenal punya track record tinggi, juga seorang inovator dalam dunia pendidikan. 


Kredibilitas Surya, diakui oleh banyak kalangan. Namanya banyak dikenal, bahkan bukan di kalangan dunia pendidikan saja. Tak heran, jika banyak orang yang bilang, Surya adalah yang sangat tepat menduduki kursi Ketua PGRI.


“Dia bukan seorang ambisius. Punya banyak inovasi. Menurut saya, Pak Surya sangat cocok jadi Kétua PGRI,” kata salah seorang narasumber, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (5-6-2025), kemarin.


Lalu soal isyu bahwa Surya hanya bermanuver, narasumber itu membantahnya. Menurutnya, Surya sudah mendapat rekomendasi dari Cabang PGRI Lebakwangi. Jadi, dirinya merasa kalau Surya pasti akan benar benar maju di kontestasi.


“Saya yakin, tujuan pak Surya hanya ingin mengembalikan PGRI ke ruhnya, supaya jangan sampai organisasi guru itu ditunggangi kepentingan lain, sebagai kendaraan untuk mempermudah usaha, misalnya,” katanya lagi.


Sementara itu, tokoh lain yang punya dukungan militan dan kuat adalah Beni. Kepala SD IV Bojong Cilimus ini dikenal sebagai tokoh muda yang punya pemikiran cemerlang, yang pasti bisa membawa angin segar pada PGRI.


“Saya rasa, pak Beni sangat cocok untuk menjadi Ketua PGRI. Kalau saya bilang, pak Beni itu orangnya masih bersih. Belum terkontaminasi dengan hal hal.., ya, pasti bapak juga tahu, nggak perlu disebutkan. Sekarang sudah bukan rahasia umum lagi, orang orang ada yang punya tujuah menjadikan organisasi hanya untuk kendaraan politik, atau bisnis. Nah,.. Kalau Pak Beni, menurut pengamatan saya, tidak terkomtaminasi oleh hal hal semacam itu,” tutur salah seorang Kepala Sekolah, di salah satu wilayah di Kuningan.


Karena itu, lanjutnya, prediksi dia, yang akan ménang dalam pemilihan nanti, kalau tidak Surya, haruslah Beni.


“Dua tokoh itu menurut saya, punya peluang menang,” katanya lagi.


Yang jadi persoalan, katanya, dalam pemilihan Ketua PGRI yang sekarang ini, jauh jauh hari seperti sudah dibumbui oleh rekayasa untuk memenangkan salah satu calon. Namun cerdiknya, diduga upaya itu dibikin seolah olah berdasarkan pada aturan.


“Yang terakhir pertanyaan di benak saya, adalah tentang mundurnya Ketua PGRI pertahana. Ini terkesan ada sebuah rekayasa, meskipun kemudian berdalih seorlah olah sesuai aturan,” ungkapnya.


Hal lainnya, ada juga rumor bagi bagi kursi di organisasi PGRI jauh sebelum hangatnya pemilihan Ketua PGRI. Konon, awalnya ide dari salah seorang mantan Pejabat Struktural di Disdik, dengan alasan supaya PGRI tidak pecah.


“Yang saya dengar begini, Pak Suprida diusulkan sebagai Ketua, mungkin alasannya karena senioritas di PGRI. Kemudian Pak Surya diusulkan sebagai Wakil Kétua, dan Irsan Fajar sebagai Sekjen. Lah.. Kalau begitu dimana sisi Démokrasi nya,” paparnya.


Yang sempat hangat lagi, lanjutnya, mengenai rumor dugaan penggiringan suara untuk mendukung salah satu calon. Ini isyu nya dimulai saat Desember tahun 2024 lalu, saat touring di Pangandaran.


“Jujur, saya kepo juga tentang ini. Saya pernah bertanya langsung pada seseorang, gak usah disebutkan namanya, pokoknya yang ikut ke sana aja. Saya tanya masalah rumor penandatanganan surat pernyataan itu. Rekan saya membenarkannya, hanya saja dia bilang saat nandatangan tidak membaca isinya. Ini kan lucu, masa se level guru mau saja nanda tangan tanpa membaca isi pernyataannya,” kisahnya.


Dari persoalan itu juga, katanya, dirinya menduga bahwa ada rekayasa dan setingan.


“Mungkin karena takut, jadi rekan saya itu tidak mau terus terang, atau apalah, saya tidak tahu,” katanya.


(Red)

×
Berita Terbaru Update