Ticker

2/recent/ticker-posts

Ad Code

Pemilihan Kétua PGRI Hanya Diwakili 3 Orang Tiap Cabangnya, Ada Sekenario Apa?

 

Gambar Hanyalah Ilustrasi 

Menjelang hari hari terakhir, isyu seputar pemilihan Ketua PGRI semakin hangat. Belakangan dikatakan bahwa pada pemilihan nanti suara dari tiap cabang hanya akan diwakili 3 orang.


Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang Ketua Cabang PGRI, di salah satu Kecamatan, di wilayah timur Kabupaten Kuningan. 


Menurutnya, pada pemilihan nanti, satu orang itu mewakili dua puluh suara. Tapi anehnya, kemudian dikatakan juga bahwa setiap cabang nantinya tetap diwakili oleh tiga orang. Artinya, tidak menghitung banyak sedikitnya jumlah anggota.


“Hal ini sudah sesuai dengan AD/ARt,” ungkapnya, dalam obrolan santai.


Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana jika dilihat dari sisi keadilan. Apakah bisa dikatakan adil, jika jumlah suara di Kuningan, Cilimus, yang notabene punya jumlah anggota yang banyak, tetap harus disamakan dengan Cimahi, misalnya, yang jumlah anggotanyan sedikit?


Terkait hal tersebut, salah seorang tokoh di dunia pendidikan mengatakan, konon itu merupakan kesepakatan katanya. Alasannya, karena gedung tidak mampu menampung seluruh ranting kalau harus dihadirkan semua anggotanya.


“Yang jelas 3 orang itu kadang tidak mewakili keinginan anggota. Dan jelas ini tidak adil. Masa cabang yang anggota/ranting nya banyakpun tetap diwakili 3 orang, aneh kan?,” katanya.


Sebenarnya, lanjut dia, kalau alasannya gedung tidak mampu menampung seluruh ranting jika dihadirkan, itu hanya sebuah alibi. Kenapa tidak menyewa gedung yang ruangannya luas dan bisa menampung, sedangkan anggaran kan pasti ada.


“Bukannya tiap anggota rutin membayar iuran. Masa tidak mampu menganggarkan untuk kegiatan tersebut?,” katanya.


Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang anggota PGRI di wilayah Kuningan utara. Dirinya juga merasa heran, jika hak suara anggota bisa diwakili oleh tiga orang. Sedangkan jumlah anggota dan ranting di tiap cabang itu variatif. 


Apakah cabang jumlah rantingnya banyak harus disamakan dengan yang sedikit. Jika harus disamakan hanya tiga orang saja, menurutnya, jelas tidak adil. 


“Terus kalau benar sesuai AD/ART coba tunjukan AD/ART nya pasal berapa?” Ujarnya.


Selain itu, lanjutnya, kalau alasannya untuk menghemat anggaran, dia pikir tidak masuk akal juga, sebab jika dikalkulasi dari jumlah anggota dan iuran rutin, anggaran itu jelas ada. 


“Aneh kalau untuk kegiatan pemilihan ketua PGRI tidak bisa dianggarkan,” katanya.


(Red)

Posting Komentar

0 Komentar