 |
| dr. Edi Sarip |
Kuningan RIN–
Direktur RSUD Linggarjati dr, Edi Sarip,diduga memberikan pernyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga menimbulkan kesan bahwa masalah sudah selesai, padahal masalah tersebut masih berlanjut dan menjadi sorotan publik lagi.
Beberapa hari lalu tepatnya Kamis, 3 Juni 2025, tim media ini berhasil konfirmasi terkait dugaan kelalaian dan lemahnya pelayanan hingga didiga menyebabkan meninggalnya seorang bayi dalam kandungan. Waktu itu direktur RSUD Linggarjati mengatakan semua itu sudah beres , dan sudah bertemu dengan keluarga pasien yang bayinya meninggal.
Bahkan dr, Edi Sarip, Direktur RSUD Linggarjati, saat itu mengatakan, kalau dirinya meminta agar tidak muncul berita lagi. Pasalnya, dirinya telah memberikan klarifikasi baik ke pihak keluarganya, maupun ke beberapa media.
“Bahkan kami telah bersepakat kepada korban agar tidak muncul lagi berita di Media Massa,” kata Edi.
Edi mengatakan, bahwa banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Pihaknya tidak mau terganggu dengan pemberitaan pemberitaan semacam itu.
“Tidak perlu lagi ada statement dalam pemberitaan. Kami sudah cape,” ujarnya waktu itu.
Namun kini publik dibikin heboh awalnya dikira permasalahan sudah beres, namun tiba tiba muncul pemberitaan bahwa keluarga pasien yang diduga jadi korban akibat kelalaian dan malpraktek berjuang mencari keadilan dan menguasakan pada tim pengacara kondang tanah air yaitu Hotman Paris Hutapea.
Melihat hal diatas berarti permasalahan dugaan kelalaian pelayanan dan malpraktek, belum beres. Artinya pernyataan direktur RSUD Linggarjati saat berbincang dengan tim media ini besar dugaan berbohong.
Memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik tentang status masalah yang sedang dihadapi.
Sebaiknya pihak Rumah Sakit Bertanggung jawab atas pernyataan yang telah dibuat dan menjelaskan alasan di balik pernyataan tersebut.
Jika direktur RSUD Linggarjati memang memberikan pernyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan, maka perlu dilakukan klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut untuk memulihkan kepercayaan publik.
Sementara pihak Direktur saat konfirmasi terkait dugaan berbohong,dia bersikeras bahwa dirinya tidak berbohong, setelah dikirim bukti salah satu portal berita online yang menginformasikan bahwa diduga pihak keluarga pasien memperjuangkan keadilan dengan didampingi pengacara kondang tanah air yaitu Hotman Paris Hutapea, direktur RSUD Linggarjati tak membalas lagi chat wa media ini.
"Oh tdk, Bukti nya ada," jelas Direktur RSUD Linggarjati melalui chatting WhatsApp pribadinya, Sabtu malam (12/7/2025) sekira pukul 19.09 Wib
(Red..)
.jpg)
