![]() |
Lahan Pertanian Désa Pamarican |
Ciamis-RIN
Upaya Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dalam mendukung program ketahanan pangan terancam gagal akibat serangan masif monyet ekor panjang. Hewan liar ini menyerang ratusan hektare lahan pertanian, terutama di Dusun Sawangan, sehingga petani tidak dapat memanen hasil tanamannya.
Ketua Kelompok Tani Mekarjaya, Awan Setiawan, menyebut jumlah monyet ekor panjang yang berkeliaran di wilayah tersebut kini mencapai sekitar 1.000 ekor. Mereka merusak beragam tanaman, mulai dari padi, kelapa, pisang, jagung, kacang-kacangan, ketela pohon, petai, talas, hingga pepaya.
“Serangan ini sudah tak bisa dikendalikan. Total kerusakan diperkirakan mencakup area seluas 1.000 hektare dengan kerugian materi mencapai Rp2 miliar,” ungkap Awan saat ditemui pada Senin (7/7/2025).
Karsidi, salah satu petani yang terdampak, mengaku sudah beberapa musim gagal panen. “Semua tanaman habis diserang, kami benar-benar terpuruk. Tidak ada lagi yang bisa dijual atau dikonsumsi,” keluhnya dengan nada penuh keputusasaan.
Bencana ini tidak hanya terjadi di Margajaya, melainkan juga meluas ke Desa Sidamulih di Kecamatan Pamarican serta Desa Jelegong dan Desa Sukasari di Kecamatan Cidolog.
Kepala Desa Margajaya, Eso Samsudin, mengaku pihak desa sudah berkali-kali mengajukan laporan ke dinas terkait, namun belum juga ada tindak lanjut yang jelas.
“Kami sudah minta bantuan sejak lama, tapi sampai hari ini belum ada langkah nyata. Petani kami benar-benar menderita,” tegas Eso.
Awan Setiawan berharap pemerintah segera bertindak cepat agar kerusakan tidak semakin meluas.
“Jika masalah ini terus dibiarkan, akan mengancam ketahanan pangan dan kehidupan ekonomi warga. Kami sangat butuh perhatian serius, baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Karsidi. Ia meminta agar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya segera turun tangan.
“Kami percaya, para pemimpin kami akan hadir membantu masyarakat kecil seperti kami. Semoga segera ada solusi nyata,” katanya penuh harap.
Kasus di Margajaya menjadi bukti nyata bahwa serangan hama, khususnya monyet ekor panjang, bukan hanya merugikan pertanian tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat desa secara luas.
Ujang Aep