 |
| Saat Evakuasi Korban |
Kuningan - RIN
Seorang guru berinisial Ys (47) ditemukan tewas di dalam sumur. Kamis 11 Juli 2025, di Desa Gersik, Kecamatan Ciawigebang. Sontak peristiwa tersebut membuat heboh warga sekitar.
Sebelumnya, YS seorang guru yang tercatat tinggal di Perum Graha Mutiara RT 007 RW 002 Desa Sidaraja Kecamatan Ciawigebang, pamit berangkat menuju salah satu sekolah di Desa Geresik sekitar Pukul 13.00 WIB pada Kamis, 10 Juli 2025.
Tetapi sampai malam hari, guru tersebut tidak kunjung pulang dan sulit dihubungi.
Tentu saja keluarga dan kerabat panik sehingga mencoba mencari keberadaannya tapi tidak membuahkan hasil. Saking paniknya, istri korban memutuskan untuk membuat laporan kehilangan ke Polsek Ciawigebang.
Bersama polisi, warga terus melakukan pencarian terhadap korban hingga larut malam.
Sekitar pukul 23.00 WIB, penjaga sekolah berinisial UM (56 tahun) yang berstatus PNS yang turut membantu pencarian sejak siang, merasakan kejanggalan. Ia melihat tutup sumur di area sekolah sedikit bergeser dari posisi semula.
Rasa penasaran dan firasat buruk mendorong UM untuk memeriksa lebih lanjut. Setelah tutup sumur dibuka, pemandangan tragis pun terlihat. YS ditemukan berada di sumur dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Kondisi jenazah korban sudah membengkak, kemungkinan besar karena telah terendam air sumur selama beberapa waktu. Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Mendapatkan laporan yang mendesak tersebut, Kapolsek Ciawigebang, AKP. Dani Supriadi tanpa menunda, langsung meminta bantuan evakuasi kepada UPTD Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan. Laporan diterima pada tanggal 11 Juli 2025 Pukul 23.48 WIB. Tim penyelamat segera meresponnya.
Tepat pukul 23.58 WIB, tim yang terdiri dari 5 anggota piket Regu 2 dan 1 unit kendaraan penyelamat (KR4 RR) diberangkatkan menuju lokasi kejadian. Mereka tiba di Desa Geresik pada pukul 00.30 WIB dan langsung mempersiapkan peralatan untuk evakuasi.Kuningan tourism Proses evakuasi jenazah dari dalam sumur dilakukan dengan sigap. Sumur tersebut memiliki diameter sekitar 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 5 meter. Berkat profesionalisme dan kerja sama tim, evakuasi berhasil diselesaikan dalam waktu 30 menit, yaitu pada pukul 01.00 WIB.
(Red)
.jpg)
