![]() |
Dok : saat kepsek penerima program revitalisasi di wawancara |
Kuningan RIN-
Sebuah kasus yang menarik perhatian publik terjadi ketika penerima program revitalisasi sekolah terjebak dalam masalah penggunaan dana revitalisasi. Dana yang seharusnya digunakan untuk revitalisasi sekolah, malah digunakan untuk membeli Surat Keputusan (SK) penghapusan aset.
Hal itu terkuak saat media ini mendatangi salahsatu sekolah penerima program revitalisasi yaitu SDN Desa Kalimanggis kulon kecamatan Kalimanggis Kabupaten Kuningan
Saat media ini bertanya terkait barang bekas bangunan yang sudah tak layak digunakan lagi , dengan gamblangnya kepala sekolah menyampaikan keluhannya terkait hal itu .
![]() |
Klik untuk beli sebelum kehabisan promo |
" Terkait untuk penghapusan aset ya saya bayar sendiri per lokal di angka Rp 3,5 juta ,"katanya ,Kamis (18/9/2025)
Lebih jauh dia menjelaskan terkait anggaran untuk beli aset, dia mengaku bukan dari kantong pribadi karena menurutnya kalau pake uang sendiri nggak mungkin ya karena terpaksa jadi mereka pake uang apa saja yang ada (diduga dana revit ....red)
"Kalau di lapangan sig susah, bagusnya angkut barang , jadi kami nggak pusing, kalau sudah begini ya jadinya saya mau tidak mau harus bayar , yang di rehab ada 8 kelas yang di asetkan Tujuh kelas jadi kami bayar Rp 24500000.
Waktu di tanya oleh media apakah itu demua ada dakam RAB ? ,dengan tegas kepala sekolah menjawab , tiidak
"Di RAB ya pasti tidak ada abis di perjalanan mah susah jadi mau bagai mana lagi ,dan untuk fasilitator di sini adalah pa Made " jelasnya
Melihat hal tersebut dugaan sangat kuat Dana revitalisasi sekolah digunakan untuk membeli SK penghapusan aset, bukan untuk revitalisasi sekolah seperti yang seharusnya.
Penggunaan dana yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerugian negara dan merugikan kepentingan publik.disinyslir berefek pada kualitas pembangunan juga ,
Program revitalisasi sekolah tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga infrastruktur sekolah tidak dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
Penggunaan dana yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerugian negara dan merugikan kepentingan publik.
Perlu dilakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap kasus ini untuk mengetahui kebenarannya dan menentukan tindakan yang tepat.
![]() |
Dijamin puas seumur hidup |
Dana yang digunakan untuk membeli SK penghapusan aset harus dikembalikan ke kas negara.
Perlu ada pengawasan dan pengendalian yang lebih ketat terhadap penggunaan dana revitalisasi sekolah untuk mencegah kasus serupa di masa depan.
(Red)
0 Komentar