![]() |
Sekretariat DPC APDESI |
Kuningan - RIN
Kabar mundurnya pengurus APDESI terus bertambah, terakhir menyusul Kétua DPK Kadugede dan Cimahi. Dengan demikian jumlah total menjadi 12 orang.
Salah seorang Kepala Desa yang juga masih sebagai anggota DPC APDESI Kabupaten Kuningan mengatakan, ada kemungkinan untuk DPC APDESI melakukan Musyawarah Luar Biasa (Muslub). Hanya tinggal menunggu keberanian para pengurus.
“Dengan mundurnya 12 orang pengurus, DPC APDESI memang masih kuat. Masih ada sekitar 68 pengurus lainnya. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan Muslub. Kita tunggu aja keberanian mereka,” katanya.
Terkait hal tersebut,lanjutnya, hari Sabtu besok mau diadakan rapat pengurus. Rencananya di sekeriat APDESI.
“Saya mah tidak memihak ke Apdesi. Tapi saya rasa untuk menggoyang ketua DPC, masih terlalu pagi. Perlu dipertanyakan dulu keberanian rekan rekan kades dan pengurus,” lanjutnya.
Saat ditanya, persoalan berat apa sehingga menyebabkan banyaknya pengurus yang mundur? Kepala Desa tersebut menjawab, banyak kemuningkan.
“Masalah bimtek mungkin juga. Atau bisa juga dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan di desa desa. Tapi yang jelas bukan hanya satu persoalan. Karena banyak yang tidak respect pada ketua, bisa sas. Yah kita kembalikan saja sama pengurus. Pastinya mereka menilai dari berbagai sudut pandang,” tuturnya.
Kepala Desa tersebut menyesalkan, sebab setelah kejadian seperti ini, APDESI ada kemungkinan stagnan kedepannya. Artinya, maju tidak mundur tidak.
Sementara itu seorang Perangkat Desa wilayah timur mengatakan, mundurnya beberapa pengurus APDESI sudah menjadi perbincangan yang hangat.
“Barusan saja saya ngobrol sama Pak Kuwu. Intinya banyak yang sudah tidak sejalan dengan Ketua APDESI. Ada kemungkinan yang mundur akan bertambah lagi,” ujarnya.
(Abun/Full)