 Dok: Kantor balai desa Padarek Kabupaten Kuningan |
Kuningan RIN-
Desa Padarek di Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan publik setelah dugaan penyelewengan penggunaan Dana Desa tahun 2024. Kades Padarek, yang juga sebagai mantan Ketua Ranting PDIP , diduga terlibat dalam kasus korupsi dana desa tersebut. Terbukti dia mengaku telah membayar tuntutan ganti rugi (TGR) dalan pemberitaan media Kontroversi.com .
Dugaan penyelewengan dana desa terkait anggaran bak sampah senilai Rp 229.302.000 yang dianggarkan untuk pembuatan bak sampah 2x3 meter di jalan baru. Namun, proyek ini dipertanyakan karena bak sampah sebelumnya sudah ada dan sempat menjadi demo warga sebelum dipindahkan.
Selain itu, ada juga dugaan muncul pembelian mobil L300 , dan pembangunan jalan usaha tani (JUT)
Beberapa bulan lalu Pemerintah Desa Padarek melakukan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut dengan mengundang Muspika, APDESI, para kades, BPD, LPM, dan tokoh masyarakat. Namun, klarifikasi ini mendapat kritikan karena dianggap tidak sesuai dengan prosedur klarifikasi yang biasa dilakukan oleh media.
Waktu itu Ketua Lembaga Pemantau Anti Korupsi (LPKN) Jabar, Jhoni Pane, mengkritik cara klarifikasi yang dilakukan oleh pemerintah desa, yang dianggap terlalu besar-besaran dan mencari pembenaran.
Jhoni Pane juga meminta pemerintah desa untuk menjelaskan secara transparan tentang penggunaan anggaran dana desa, termasuk perincian biaya untuk pembelian mobil dan proyek lainnya .
Akhirnya digaan tersebut samapi ke pihak Aparat penegak hukum (APH) , dan dari informasi yang dapat di percaya dugaan kasus tersebut berujung dengan pengembalian uang ke negara (TGR...red).
Dan kini hal tersebut masuk babak baru , masyarakat padarek pertanyakan dari manakah sumber uang TGR di bayarkan,apakah dari dana desa tahun sekarang ???? Apa benar dari kantong pribadi kepala desa ???
"Kabar dugaan korupsi berujung pembayaran TGR itu udah santer di di masyarakat, cuman kini yang jadi pertanyaan kami itu TGR di bayar pake uang pribadi apa uang uang desa, kalau pake uang desa berarti dugaan planggaran lagi dong ,' jelas salah seorang masyarakat desa Padarek yang namanya minta di rahasiakan.
Sementara Kepala Desa Padarek, Nana, saat dikonfirmasi, tim wartawan (Uus boy..red) terkait adanya TGR, memberikan tanggapan singkat.
“Silakan tanya saja ke Kejaksaan dan Inspektorat. Memang sudah tidak ada masalah karena sudah dibayarkan,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan, Senin (25/8/2025) kemarin.
Berbagai sumber (Tim /red)
.jpg)
