Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Kuningan ,H.Atep Baharuddin
Kuningan RIN-
Dugaan permasalahan yang terjadi di MI Guranteng mengenai ijazah yang tertahan dan tabungan sejumlah siswa menjadi perhatian serius Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara PAC Garawangi hingga menginformasikan pada media ini ,
Tim media langsung melaporkan kasus dugaan ini ke Kasi Penmad Kemenag Kuningan untuk mendapat penanganan cepat dan transparan.
H. Atep Baharudin, Kasi Penmad Kemenag Kuningan, merespons laporan ini dengan sigap.
Atep menyatakan bahwa penanganan atas dugaan permasalahan di lingkungan madrasah merupakan prioritas untuk menjamin hak-hak siswa terpenuhi serta menjaga kualitas pendidikan.
"Kami akan melakukan investigasi menyeluruh dan berkoordinasi dengan pihak madrasah untuk memastikan problem ini terselesaikan dengan baik," ujarnya.
Langkah responsif ini sejalan dengan rapor positif Kemenag Kuningan yang belum lama ini meraih sejumlah penghargaan atas kinerja keuangan yang tertib dan akurat .
Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag Kuningan dalam tata kelola administrasi yang transparan dan akuntabel.Selain menangani kasus ini, Kemenag Kuningan terus mengupayakan peningkatan mutu pendidikan melalui monitoring penilaian kinerja kepala madrasah.
Upaya tersebut untuk memastikan keberlangsungan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Lebih jauh, Kemenag Kuningan juga telah menerapkan sistem e-ijazah sebagai inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi administrasi pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi risiko tertahannya ijazah dan mempercepat proses distribusi dokumen penting bagi siswa.
Dengan langkah-langkah tersebut, Kemenag Kuningan menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik bagi dunia pendidikan dan memastikan tidak ada lagi hambatan administratif yang merugikan siswa
(asber )
.jpg)
.jpg)
