Notification

×

Iklan

Iklan



Netanyahu Siap Perluas Perang Gaza

Selasa, 06 Mei 2025 | Mei 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-05T18:28:49Z


Gaza - RIN


Setelah meneruskan pengeboman udara di Gaza, Pemerintah Zionis Israel memerintahkan puluhan ribu prajurit cadangan untuk kembali berperang. PM Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (4/5/2025), mengatakan siap memperluas perang di Gaza dan menyerang kelompok Houthi di Yaman dan Iran.


Pasukan cadangan ini sebagian besar merupakan generasi muda Israel yang tidak mengetahui sejarah pengusiran warga Palestina dari tanah mereka yang dijadikan Negara Israel. Pasukan cadangan menjadi tulang punggung militer Israel (Tzahal). Mereka sewaktu-waktu dikerahkan dan sering dijadikan tentara pendudukan di Tepi Barat dan berbagai wilayah.


Dalam waktu bersamaan, rangkaian serangan rudal Houthi yang mendukung kemerdekaan Palestina, Minggu, berhasil menghantam Bandara David Ben Gurion, Israel, mengakibatkan sejumlah orang terluka. Maskapai Lufthansa, Air France, Delta Airlines, dan Air India diketahui menangguhkan penerbangan ke Israel.


Rudal Houthi menghantam lapangan parkir Terminal 3 Bandara yang merupakan terminal terbesar meninggalkan lubang besar menganga. Akibat serangan tersebut, berbagai maskapai internasional menghentikan penerbangan ke Israel. Jika berlangsung berhari–hari, hal ini akan mengakibatkan Israel terisolasi.


Laman LA Times, Minggu, menyebutkan, Angkatan Darat Israel mengaku ada kesalahan teknis dari sistem pertahanan udara Israel sehingga rudal Houthi bisa menghantam Bandara Ben Gurion.


Seperti biasa PM Israel Benjamin Netanyahu yang berasal dari kelompok ekstrim kanan kembali menyampaikan ancaman. Padahal, sebagian besar warga Israel sudah berulang kali menuntut dihentikannya Perang Gaza dan mengutamakan pembebasan sandera Israel yang tersisa di Gaza.


”Kita akan menyerang mereka (Houthi) dengan waktu dan tempat yang kita tentukan. Kita juga akan menyerang tuan mereka, yakni Iran,” kata Netanyahu. Kabinet Perang Israel juga akan memperluas perang di Gaza yang sudah menewaskan lebih dari 52.000 jiwa yang didominasi perempuan dan anak-anak.


Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kepada Radio Angkatan Darat Israel mengatakan hendak memperlihatkan perluasan perang dengan skala besar dan Israel akan mengebom pasokan bahan makanan dan listrik di Jalur Gaza.


Israel diketahui pekan lalu mengebom kapal misi kemanusiaan MV Conscience yang berlayar dari Laut Tengah untuk membawa bantuan ke Gaza, Jumat (2/5/2025). Kapal itu diserang sesaat setelah meninggalkan perairan teritoria Malta hingga lambung kapal berlubang. Serangan Israel itu mengakibatkan kebakaran di geladak dan kabin kapal.


Media Israel, The Jerusalem Post, menyebutkan, serangan dilancarkan pihak tidak dikenal. Al Jazeera menulis serangan itu dilancarkan Israel.


PM Malta, Robert Abela, mengatakan telah menawarkan pengiriman surveyor teknis untuk memeriksa kerusakan kapal bantuan kemanusiaan pro Palestina.  


Sebelumnya, The Times of Israel juga memuat sanggahan Israel terlibat ledakan pelabuhan Shahid Rajaei di Iran, Sabtu (26/4/2025). Pelabuhan itu diduga menjadi tempat penyimpanan bahan propelan untuk rudal balistik Iran. Padahal, Iran tidak menuduh siapa pun bertanggung jawab dalam kejadian ledakan dahsyat tersebut.


(****)

×
Berita Terbaru Update