 |
| Poto Syarif Hidayat saat di wawancara |
Kuningan RIN-
Pemilihan ketua PGRI Kabupaten Kuningan semakin dekat, situasi pun makin menghangat, hal itu membuat keresahan banyak orang salah satunya anggota PGRI yang bisa di bilang sudah cukup senior, dia adalah Syarif Hidayat.
Lebih jauh Wakil Ketua Forum K3S Kabupaten Kuningan tersebut memaparkan keresahannya akan situasi yang terjadi di organisasi besar lembaga profesi guru (PGRI) Kabupaten Kuningan saat ini.
" PGRI sekarang jauh sekali di bandingkan masa masa dulu , sekarang situasi nya sangat menghawatirkan, diduga sedah terkontaminasi dengan nuansa bisnis, jadi semua seperti di buat terlena," katanya menjawab pertanyaan wartawan, Sabtu 24/5/2025)
Syarif berharap biar PGRI Kabupaten Kuningan lebih maju dan dalam pemilihan ketua nanti berjalan dengan tertib ,harus mengacu pada ADRT organisasi.
"Kuncinya pahami dulu ADRT, dan ingan lebih baik bermitra dengan pemerintah dari pada bermitra dengan lain lain , kalau sudah begini mau di bawa ke mana PGRI Kabupaten Kuningan???," tutur Syarif dengan sedikit kecewa
Dia juga mengaku pernah di tawarin ibadah umroh oleh mitra pengusaha PGRI melalaui rekannya tapi dengan terang terangan ia tolak .
"Saya pernah di tawarin umroh, saya tanya biasa di uangkan nggak? Jawabnya nggak biasa ya udah. Tak lama Karena tolakan saya atas penawaran umroh gratis,saya fi panggil Sekdis di kiranya ada apa apa , istilahnya bergaining lah ( negosiasi ..red)," tuturnya dengan suara yang berapi api menjawab pertanyaan wartawan.
"Saya yakin kandidat sebelah mendorong biar pemilihan nanati di lakukan secara aklamasi , makanya dari jauh hari bergerak dengan melakukan berbagai cara , bahkan diduga cara cara kotor pun di lakukan ada apa ????," tambahnya
Saya berharap pemilihan ketua PGRI nanti berjalan dengan baik ,dan menghasilkan pemimpin yang benar benar lahir dari pemilihan yang bermartabat yang jujur , transparan dan beradab, sehingga melahirkan pemimpin yang benar benar bisa memajukan PGRI dan memperjuangkan para Guru , karena kalau saya mah sebentar lagi juga pensiun, tapi rasa cinta pada organisasi PGRI nggak pernah surut ,ksebab jiwa saya guru ," ucapnya
Bersambung ke edisi berikutnya (red..)
