Sarip Hidayat Tim Pemenangan Irsan Fajar ; “Kuasa Hukum PGRI Harusnya Tidak Memihak Salah Satu Calon Kétua PGRI

Kuningan - RIN

Sarip Hidayat 

Pemilihan Ketua PGRI yang akan digelar tanggal 15-16 Juni mendatang terus memanas. Bahkan diindikasikan sarat dengan muatan politik. Mendekati masa pemilihan, masing masing kubu tampak merapatkan barisan.

Berdasarkan pemberitaan salah satu media online, kemarin tanggal 9 Juni 2025 dikabarkan ada pertemuan antar perwakilan pendukung dari salah satu calon di Kantor kuasa hukum PGRI. Di duga dalam pertemuan tersebut menghasilkan déklarasi mendukung calon tersebut.

Terkait hal itu, salah seorang Tim pemenangan Irsan Fajar, Sarip Hidayat, menyayangkan adanya acara yang digelar di rumah/kantor kuasa hukum PGRI.

“Seharunya, selaku kuasa hukum PGRI tidak memihak kepada salah satu calon, karena Irsan Fajar pun adalah anggota PGRI. Jadi saya jadi punya pertanyaan, ada apa dibalik semua ini?,” kata Sarip.

Sarip menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut dirinya jadi berasumsi, ada grend sekenario di tubuh PGRI.

“Yah sebenarnya kalau ingin bebas memihak, seharusnya selaku kuasa hukum dia bisa mengundurkan diri setahun yang lalu,” tegasnya.

Di tempat terpisah, salah seorang Kepala SD yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, pemilihan Ketua PGRI kali sangat istimewa, lain daripada tahun tahun sebelumnya. 

“Silahkan terjemahkan apa maksud yang saya ibaratkan,” ujarnya.

Hal senada dikatakan seorang pengamat, Dadang Saputra, Wakil Ketua 1 MPC Pemuda Pancasila. Menurutnya sebagai seorang Kuasa Hukum beliau harus bersikap netral.

Dadang Saputra Waka 1 MPC Pemunda Pancasila 

"Bukankah calon lain juga anggota PGRI? " Katanya 

Kalaupun mau, lanjut Dadang, jenganlah sikap beliau itu terlalu kentara, sehingga kelihatanya tidak etis.

"Irsan Fajar dan calon lainnya juga anggota PGRI, sama dengan Suprida," pungkasnya

(Red)