![]() |
Gambar Hanyalah Ilustrasi |
Kuningan - RIN
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) masih terus terus menarik untuk dibicarakan. Pasalnya, lembaga kegiatan pendidikan non formal itu tampak tumbuh menjamur di Kabupaten Kuningan.
Hampir ti setiap wilayah pasti ada PKBM. Bahkan bak menyaingi SMP dan SMA, ada diantaranya PKBM yang peserta didiknya jauh melampaui lembaga pendidikan formal tersebut.
“Ada yang sampai jumlah PD nya lebih dari seribu, dan itu konon berada di wilayah kota jalur jalan propinsi,” ungkap salah seorang yang enggan disebutkan namanya.
Memang sangat menarik tentunya. Dari jumlah PD yang sekian banyak tersebut, PKBM yang dimaksud bisa memperoleh BOP yang fantastis, bahkan mengalahkan pendidikan formal di sekitarnya.
Munculnya rumor terkait jumlah PD di beberapa PKBM, tim Radar Investigasi News turun ke lapangan untuk mengecek sejauh mana kebenaran informasi tersebut. Hasilnya ternyata bikin melongo. Saat bertanya kepada warga? Mereka menggelengkan kepala bilang tidak tahu adanya kegiatan KBM kejar paket itu.
“Saya tidak tahu.. Di sini tidak ada. Mungkin di sebelah sana,” kata warga saat ditanya lokasi kegiatan PKBM di salah satu desa di Kecamatan Kadugede.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Cigandamekar. tercatat ada sebuah PKBM di Desa Timbang. Alamatnya tertera jelas. Tapi saat tim mendatangi lokasi, ternyata di sana hanya ada sebuah MI.
“Saya tidak tahu ya. Barangkali ngontrak gedung di sini, sudah habis masa kontraknya sekarang sudah pindah,” kata salah seorang warga.
Tim terus menelusuri keberadaan PKBM tersebut. Akhirnya bertemu dengan Ketua PKBM dimaksud saat mengajar di salah satu Madrasah Tsanawiyah swasta.
Yang bikin heran, saat Ketua tampak banyak keraguan saat menjawab pertanyaan pertanyaan tim.
“Maaf ya.. Saya kurang tahu jumlah siswa yan pasti. Yang lebih tahu adalah operator,” jawabnya.
Benar benar sangat menggelikan. Seorang Ketua PKBM tidak tahu pasti jumlah PD nya.
Sama halnya dengan PKBM Kulawargi Peduli Insani. Dena Ketua PKBM tersebut menyatakan tidak tahu banyak saat ditanya PKBM nya.
“Yang lebih tahu itu bapa saya. Saya baru terjun di PKBM,” kata Dena.
(Tim)