![]() |
Masyarakat Gandasoli Gotong Royong Bangun Mesjid |
Kuningan-RIN
Masyarakat Desa Gandasoli, Kecamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan saat ini tengah giat membangun masjid Desa. Demikian dikatakan Kepala Désa Gandasoli, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 4 Agustus 2025.
![]() |
Kades Gandasoli |
Menurutnya, Mesjid Desa dibangun lantaran keadaanya sudah rusak parah, sehingga mengkhawatirkan keselamtan jamaah. Atas inisiatif dari Kepala Desa, mesjid yang bernama Jami’ Baitul Mu’min akhirnya mulai dibangun.
“Kita bangun mesjid ini dari nol, dibongkar semuanya,” kata Kepala Desa.
Mengenai latar belakang dibangunnya Mesjid, lanjutnya, berawal dari adanya kegiatan Majelis Rasullullah (MR). Para jamaah membicarakan soal karpet.
“Nah.. Saat itu saya dapet arisan sebesar Rp 6jt. Saya punya inisiat memberi support kepada masyarakat. Yang Rp 5 JT, saya belikan karpet,” tuturnya.
Dari situ, katanya, masyarakat merasa tertarik untuk ikut memberikan sumbangan. Sehingga terkumpullah uang Rp 35 juta untuk membeli karpet.
“Terutama para kyai nya terdorong memberikan sumbangan sampai terkumpul 35 juta,” katanya.
Lalu setelah itu, lanjut Kepala Desa, diadakan rapat lagi. hingga muncul keputusan bahwa keadaan Majid sudah rusak parah, terutama lantai dua.
“Saking parahnya yang di depan pernah disekat. Gak boleh ada yang sholat di depan karena kuatir ambruk,” lanjutnya.
Setelah itu diadakanlah musyawarah untuk pembangunan. Ada berita acara penyerahan dari DKM kepada Pemerintah Desa, disaksikan oleh para kyai.
“Pihak Desa kemudian membentuk panitia pembangunan Mesjid. Lalu dilaksanakan lah pembangunan. Masjid pun dibongkar total,” ujarnya.
Karena keinginan masyarakat bahwa masjid ini harus dibangun secara swadaya, tidak ingin ada embel embel bantuan dana dari pihak lain, maka dibikinlah aturan untuk mengadakan kencleng, untuk menampung sumbangan dari warga.
“Ya.. Kami sangat berhati hati. Kami membuat payung hukum. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias, terkumpul banyak dana. Kami sampaikan kepada masyarakat secara transparan setiap hari Jum'at,” tuturnya lagi.
Adapun mengenai kebutuhan biaya total, kata Kepala Desa, adalah sekitar Lebih dari 5 milyar.
Kades menambahkan bahwa pembangunan ini bisa menjadi sarana amal jariyah bagi masyarakat yang berpartisipasi, dengan harapan manfaatnya akan terus mengalir selama masjid digunakan dengan baik.
"Kepada seluruh umat Islam khususnya para dermawan silahkan bagi yang mau berpartisipasi mendarmabaktikan hartanya untuk pembangunan mesjid kami siap menerima, dan jadikanlah kegiatan pembagunan ini sebagai ladang amal ,Semoga pembangunan itu akan berjalan lancar dan sukses," pungkasnya
(Red)