![]() |
| Gambar Hanyalah ilustrasi |
Peredaran obat terlarang diduga masih marak di Kuningan, Aparat Penegak Hukum seolah olah tidak dihiraukan.
Seperti halnya dengan banyaknya keluhan warga di sekitar Desa Cihideung Hilir dan Cihideung Girang. Menurut salah seorang tokoh warga, penjualan obat di wilayah itu diduga makin ramai. Hal ini tentunya menimbulkan keresahan warga.
“Penjual obat terlarang itu berpura pura menjadi warung es kelapa. Anehnya, yang terpajang hanya kelapa saja yang sudah kering. Saya menduga itu hanya untuk menutupi saja aksinya,” ungkapnya.
Baca juga: Pengedar Obat Ilegal
Warga tersebut menuturkan, warung yang diduga dipakai jualan obat terlarang itu sempat rusak akibat hujan deras. Namun setelah diperbaiki malah semakin tambah ramai.
“Saya meminta kepada pihak APH agar serius memberantas obat terlarang. Karena itu akan merusak generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Hal serupa juga diduga teradi di wilayah Kecamatan Jalaksana. Beberapa penjual obat terlarang diduga masih beroperasi. Salah satunya di Jl Tomik.
Sama halnya seperti yang terjadi di Wilayah perbatasan Cihideung Hilir dan Cihideung Girang, warga di Kacamatan Jalaksana juga merasa resah. Mereka khawatir jika terus dibiarkan bisa mempengaruhi anak anak muda, hingga merusak generasi bangsa.
“Ini sudah beroperasi lama. Anehnya seolah masih tetap dibiarkan,” kata salah seorang warga yang juga merupakan tokoh di wilayah Desa Jalaksana
" Saya harap semua pihak ikut andil dalam menyikapi permasalahan ini , termasuk MUI (majlis ulama Indonesia) Desa Jalaksana, Camat Jalaksana dan yang lainnya,jangan sampai ada kesan seolah tutup mata ," tambahnya dengan nada suara berapi api
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa' Jalaksana, Kecamatan Jalaksana, Kabupatén Kuningan, Juhana, SPd, MPd, mengatakan, pemdes bersama unsur terkait sedang terus berupaya untuk melaksanakan program P4GN, dan pemdes ikut berperan aktif dalam pelaksanaan fasilitasi pendidikan anti narkotika pada keluarga.
“Kami rutin melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Baru persuasif tokoh masyarakat yang tergabung dalam penggiat anti narkoba mendatangi orang di lingkungan tsb” akunya menjawab pertanyaan wartawan, Sabtu (25/10/2025)
(Full)






0 Komentar