Ticker

2/recent/ticker-posts

Ad Code

Diduga Adanya Oknum Anggota DPRD Monopoli MBG Yang Menyulut Mahasiswa Demo Di Kuningan


Memanas Mahasiswa Sempat Bakar Ban

Kuningan-RIN

Aksi protes gabungan organisasi mahasiswa GMNI dan PMII yang digelar Jum'at, 3 Oktober 2025, di Gedung DPRD berlangsung panas. mereka menuntut transparansi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak jelas dan terkesan dimonopoli oleh oknum anggota DPRD.

Tampak ban terbakar di depan pagar DPRD. Terjadi saling dorong. Mahasiswa berorasi keras, bahkan sempat menerobos barikade.

Cek (OBAT KUAT) Pria Dewasa Tahanlama Paling Ampuh Original 100%bpom dengan harga Rp103.500.

Akhirnya anggota dewan keluar menemui massa. Tetapi tidak bisa memuaskan peserta unjuk rasa. Situasi semakin tegang. Mahasiswa menuding DPRD hanya pura-pura terbuka.

“Yang kami cari justru tidak ada. Anggota dewan yang diduga punya keterlibatan langsung dengan dapur MBG malah absen dengan seribu alasan. Lucu kan, kalau memang tidak salah kenapa menghilang?” kritik keras Rizal Fahrurozy, koordinator aksi

Polisi Berusaha Mediasi

Kapolres Kuningan AKBP Ali Akbar bersama jajaran TNI–Polri turun langsung melakukan pengamanan sekaligus mediasi.

Suasana semakin memanas tatkala massa aksi demo mendapati seseorang yang merekam jalannya aksi dari jendela lantai atas gedung DPRD, yang tentu saja memancing kemarahan mahasiswa.

Sempat terjadi aksi saling dorong

“Hal seperti itu sangat menyinggung kami. Tidak usah sembunyi-sembunyi untuk video. Turun ke bawah, hadapi kami secara gentle kalau memang punya nyali,” tegas Ketua GMNI Kuningan,  Amar Fahri.

Program MBG yang digadang-gadang untuk menyejahterakan rakyat kecil justru diwarnai isu monopoli pemasok, dapur yang penuh masalah, bahkan kasus keracunan siswa. 

Cek (OBAT KUAT) Pria Dewasa Tahanlama Paling Ampuh Original 100%bpom dengan harga Rp103.500

“Rakyat jadi korban, DPRD justru asyik berlindung. Kami curiga ada kepentingan pribadi yang bermain di balik dapur MBG,” tambahnya.

Sementara itu, di dalam gedung DPRD sedang berlangsung audiensi bersama Masyarakat Peduli Kuningan (MPK) terkait korban penipuan PT. MBM. 

Keadaan itu justru dianggap bukti lain DPRD lebih sibuk membagi panggung ketimbang menghadapi protes rakyat.

Massa menyuarakan delapan tuntutan tegas. Audit menyeluruh MBG, pengawasan SOP dapur, hentikan monopoli bahan makanan, buka keterlibatan anggota DPRD, dan libatkan pihak independen. Mereka menegaskan DPRD harus berani bersih-bersih di dalam tubuhnya sendiri, bukan malah jadi bagian dari masalah.

“Kalau DPRD tidak berani transparan, berarti dewan bukan lagi wakil rakyat, tapi wakil kepentingan bisnis. Kami siap turun lagi dengan massa lebih besar, bersama masyarakat, sampai semua kedok terbuka,” ancam Rizal di hadapan aparat dan anggota dewan yang terlihat kikuk.

Ujang Kosasih Saat Beri Klarifikasi ke Mahasiswa

Menanggapi tudingan mahasiswa, Ujang Kosasih, Anggota DPRD Fraksi PKB mengatakan, pihak DPRD tidak bisa mempersilahkan mahasiswa masuk karena di dalam sedang ada udensi dengan Bank Raya, dia juga membantah ada oknum anggota DPRD aktif yang terlibat MBG.

"Yang mengelola MBG semuanya adalah Yayasan," bantahnya.

(Red)



Posting Komentar

0 Komentar