![]() |
Caption: plang kegiatan pembangunan |
Kuningan RIN-
SMKN 1 Cilimus Kuningan tahun ini mendapatkan program Revitalisasi sekolah dengan anggaran lebih dari Rp 2 milyar Untuk 6 lokal Ruang kelas baru (RKB) , dan di laksanakan oleh pihak ketiga yaitu cv Akshan jaya menurut informasi CV tersebut dari Kabupaten Ciamis
Tapi sangatlah di sayangkan pelaksanaan kegiatan tersebut hanya melibat kan pekerja dari wilayah kabupaten Kuningan cuma Dua orang .
" Saya dari Indrapatra kang , dari Kuningan cuman saya berdua , kerja juga baru sekitar Dua hari ,"jelas salah satu pekerja menjawab pertanyaan wartawan.Rabu (8/10/2025)
Sementara pekerja lain dia mengaku berasal dari Luar jawa barat bahkan mereka mengaku nginep dan tinggal di kampus SMKN 1 Cilimus selama mengerjakan kegiatan tersebut.
" Ketua pelaksana namanya Afit pa sedang makan kali ,"jelasnya tak lama sembari ia pergi , hingga akhirnya media ini duduk sendiri di lokasi kegiatan hingga beberapa lama, tapi nggak kunjung ada yang menemui
![]() |
Caption: wartawan yang diduga di cuekin pelaksana |
Masalah pembangunan sekolah yang hanya melibatkan pekerja dari wilayah tertentu, dalam hal ini hanya dua orang, dapat menimbulkan beberapa pertanyaan terkait kebijakan rekrutmen dan dampaknya terhadap masyarakat lokal. Karena itu diduga bayak masalah
![]() |
Klik di sini untuk pemesanan |
Pembangunan sekolah seharusnya melibatkan masyarakat lokal dalam prosesnya. Ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, tetapi juga dapat memberikan peluang kerja bagi penduduk setempat.
![]() |
Poto pembangunan |
Penggunaan tenaga kerja lokal dalam proyek pembangunan sekolah dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut.
Penting untuk memastikan bahwa pekerja yang terlibat dalam pembangunan sekolah memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
Proses rekrutmen pekerja harus transparan dan akuntabel untuk menghindari praktik nepotisme atau diskriminasi.
Dalam konteks yang lebih luas, pembangunan sekolah yang tidak melibatkan masyarakat lokal secara signifikan dapat berdampak negatif pada keberlanjutan proyek dan penerimaan masyarakat terhadap sekolah tersebut .
Karena Di mohon pada gubernur Jawa Barat, agar membuat kebijakan yang merakyat dalam setiap kegiatan proyek supaya prioritas kan warga sekitar. Agar pembangunan dampak nya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.
Bersambung ke edisi berikutnya (Fulls)
0 Komentar