Kades Dilema: Gaji RT/RW Mau Diambil dari Mana?"

Gambar karikatur kades yang kebingungan menyiasati anggaran untuk gaji RT/RW 

Kuningan RiN- 

Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kuningan  saat ini menghadapi dilema dalam menentukan sumber gaji bagi RT/RW. Dengan adanya peraturan baru yang mewajibkan pemberian gaji bagi RT/RW, Kades harus mencari sumber dana yang tepat untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Hal itu di katakan salahsatu Kepala desa wilayah Kuningan bagian selatan yang namanya minta di rahasiakan pada media ini .

"Mungkin semua desa juga bingung untuk gajih RT/RW sumber nya dari mana sebab di penggunaan dana desa nggak ada Kode rekening nya ," katanya menjawab pertanyaan wartawan melalui sambungan telepon,Selasa (4/11/2025)

Lebih jauh Kades tersebut mengatakan, karena untuk gaji RT / RW Sumber dana nya belum jelas akhirnya mau tidak mau pihaknya harus menyiasati anggaran dari kegiatan lain meskipun ia sadari kebijakan tersebut keluar dari aturan sebab untuk pelaporan ke pusat tetap sesuai yang ada di dalam kode rekening kegiatan, berat dugaan terjadinya mal administrasi.

" Ya mau tidak mau akhirnya mengalihkan anggaran dari kegiatan lain , abis mau bagai mana lagi, pasti semua desa juga sama," tegasnya

 

Sampai saat ini Kades masih mencari solusi untuk menentukan sumber dana yang tepat untuk gaji RT/RW. Beberapa opsi yang dipertimbangkan adalah menggunakan dana desa biarpun belum ada kode rekening dengan menyiasati anggaran atau mencari sumber pendapatan lain. Sampai saat ini di akui kades pihaknya masih kebingungan.

"Pemerintah diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan bantuan dalam menentukan sumber dana untuk gaji RT/RW Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan RT/RW yang merupakan ujung tombak pelayanan desa," pungkasnya 

Terkait gaji RT/RW dapat berdampak pada pelayanan , contoh nya Keterlambatan pembayaran gaji RT/RW dapat berdampak pada kinerja dan motivasi mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan Kades harus memastikan bahwa pelayanan desa tetap berjalan dengan baik meskipun ada keterbatasan dana.

(Fulls)